Banda Aceh. Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Muslem,S.Ag.M.Pd hari selasa tgl 4 September 2018 jam 09.00 wib membuka Kegiatan Peningkatan Kualitas Data Dapodik SMA Tahap I tahun 2018 di aula Hotel Grand Aceh Syari'ah Lamdom. Kegiatan pelatihan operator Dapodik SMA se-Aceh yg berjumlah 173 org berlangsung dari tgl 3 s.d. 6 September 2018.
Muslem menjelaskan tentang tujuan kehiatan pelatihan yaitu untuk memverifikasi data Dapodik khususnya data satuan pendidikan SMA, peserta didik dan tenaga kependidikan guna meningkatkan kualitas data Dapodik.
Disamping itu jelas muslem kegiatan ini juga sebagai momentum bagi operator data DAPODIK untuk mengetahui versi terbaru aplikasi DAPODIKDASMEN sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam pembukaan acara tersebut, sekdisdik Aceh Muslem Yacob, S. Ag, M.Pd menekankan betapa pentingnya data Dapodik yang berkorelasi dengan perencanaan anggaran baik yang bersumber dari APBA maupun APBN, baik terkait dengan dana BOS, Beasiswa Yatim, sarana dan prasarana, aneka tunjangan guru dan tenaga kependidikan PNS maupun honorarium guru dan tenaga kependidikan PNS.
Jika data yang disajikan benar dan valid, maka arah dan sasaran yg ingin dicapai sudah pasti tepat dan benar. Sebaliknya bila data tidak valid maka sasarannya jg tidak tepat. Oleh karenanya sekdisdik Aceh mengharapkan kepada para operator sekolah untuk lebih teliti dalam hal meng input data Dapodik satuan pendidikan, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan.
Data DAPODIK merupakan sumber data yang menjadi acuan bagi penyusun program. Begitu juga hal nya untuk kepentingan akreditasi.
DAPODIK menjadi sumber rujukan bagi asesor dalam melakukan akreditasi satuan pendidikan. Jangan sampai hanya untuk mendapatkan akreditasi A, inputan data DAPODIK keliru. Hal ini berimplikasi kepada penganggaran kegiatan sarpras khususnya yg bersumber dari DAK jelas sekretaris Dinas Pendidikan Aceh yang sangat berpengalaman dengan data juga mantan Kabid program.
Para kepala sekolah sudah mengusulkan sarpras yg didanai DAK tahun 2019. Usulan tersebut ada yg diterima dan ada yg ditolak. Ketika melihat usulan yg ditolak ternyata kebanyakan kegiatan2 tersebut tidak sesuai dengan data DAPODIK. Supaya data DAPODIK berkualitas, melalui kegiatan ini saya mengharapkan supaya data yg diinput ke DAPODIK sesuai dengan faktual di satuan pendidikan. Semoga sektor pendidikan di Aceh dalam mendukung program Pemerintah Aceh yaitu ACEH CARONG bisa terwujud sesuai dengan harapan masyarakat Aceh. Jika hal ini bisa terwujud, maka Aceh akan menjadi HEBAT dalam semua sektor khususnya PENDIDIKAN.
Kontributor : gureacehnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar