Sabtu, 15 September 2018

Hamid Ajak Prof Qismullah Tatar Guru Innovative Pedagogi

Gureacehnews Takengon. Plt Kacabdin Pendidikan Aceh wilayah Aceh Tengah mengajak prof Dr Qismullah Yusuf menatar guru SMA SMK dan kepala sekolah Aceh Tengah Innovative Pedagogi. Kegiatan ini Hamid manfaatkan hari libur kerja Sabtu 15/09 dengan menghadirkan guru ke gedung PPMG Aceh Tengah.

Saya memaafkan waktu pak Qis karena beliau ada kunjungan kerja dari MPA yaitu mentoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran di beberapa sekolah Aceh Tengah kata Hamid. Bukan khusus datang untuk mentatar guru atas undangan saya tapi saya ajak beliau memanfaatkan waktunya untuk guru kami tambah Hamid.

Materi Innovative Pedagogi sangat penting untuk dipahami oleh semua guru kata Qismullah. Pertama Guru perlu memahami cara siswa belajar, karena tidak semua siswa sama cara dan kemauan belajar. Perbedaan individu inilah yang perlu guru pahami. Dengan memahami perbedaan individu inilah guru mudah mengatur dan mudah melakukan pembelajaran kata dosen UPSI Malaysia.

Kedua Guru perlu menggunakan bahasa yang mudah difahami siswa dengan gaya dan mimik/gerak tubuh untuk meyakinkan siswa dalam belajar. Seorang guru yang mampu menampilkan gaya dan gerak tubuh maka akan ada nilai ketertarikan tersendiri bagi siswanya.

Ketiga Guru mampu memahami perbedaan/fungsi otak siswa ( left brain / right brain). Perbedaan fungsi otak ini bila guru tidak mampu memahami maka akan ada siswa yang bosan menerima pelajaran tertentu bahkan tidak mau belajar pada guru tertentu. Ada anak yang berpikir logis, sitimatis, fakta dan ada siswa yang berfikir rasional, maka guru perlu memahami otak siswanya jelas Qismullah.

Qismullah menjelaskan yang keempat kepala sekolah perlu berinovasi memajukan sekolah dengan bekerja sama dengan masyarakat artinya kemampuan kepala sekolah sebagai leader harus mampu mengajak masyarakat untuk bekerja sama karena masyarakatlah yang akan menjadi penerima manfaat dari hasil didikan tersebut. Dunia usaha dan dunia industri menjadi tugas kepala sekolah untuk mau memanfaatkan hasil didikan sekolahnya.

Kelima Guru harus mampu memanfaatkan media informasi teknologi dalam mengajar. Guru zaman sekarang sangat  memahami digital dan mampu menggunakan teknologi dalam mengajar. Budaya mengajar dengan teknologi agar siswa memiliki daya saing.

Keenam Guru perlu memahami intelegensi siswa. Ketujuh guru Gerlu perlu membangun komunikasi yang komunikatif dengan siswa dalam mengajar, sehingga siswa dan guru memiliki kedekatan emosional. Bila kedekatan emosional ini sudah ada maka pembelajaran lebih bermakna.

Ketujuh Guru harus mampu mendesain siswa untuk menjadi hebat dengan merangkul, mengajak membina, membimbing tapa memandang waktu dan individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar