Sabtu, 24 November 2018

Aku Bisa Jadi Guru karena Guru

Guru manusia hebat. Guru mampu merubah segalanya. Guru dapat membuat manusia bisa.
Guru dipikiran ku adalah manusia yang telah merubah jalan pikiran ku, telah mampu merubah cara aku berfikir cara aku berbicara baik kepada diri sendiri maupun dengan orang lain. Guru adalah sosok manusia yang mampu memberikan secercah harapan masa depan.
Melalui tulisan ini aku ingin melihat kilas balik hidup ku.
Tahun 1973 bulan tujuh adalah tahun pertama aku mengenal guru. Waktu itu aku duduk dikelas I SD Negeri Mengasah Mulieng. Kelasku waktu itu masih berdiding anyaman daun kelapa berlantai tanah. Kami diajarkan menulis dengan batu di atas batu (greb)). Syahbuddin adalah guru kelas kami. Kami panggil pak Din. Beliau yang mengajarkan kami cara duduk, cara pegang greb, cara menulis. Beliau juga selalu menuntun kami menulis. Tangan ku sering dipegang olehnya. Pak Din guru paling berjasa dalam hidup ku.
Guru berikutnya adalah pak Razali yang ahli matematika dan menggambar. Pak Hasan ahli IPA dan kesenian. Pak Nasrudin ahli IPS. Sekolah SD Negeri Mengasah Mulieng dikepalai oleh pak Lizan.  Semua Guru ku sudah almarhum kecuali pak Nasrudin. Mereka yang mengawali sejarah jejak langkah menuju perubahan.
Tahun 1983 awal beranjak duduk di pangku SMP. SMPN 2 Meureudu adalah sekolahku banyak kenangan bersama guru guru terhormat seperti pak Tajuddin ahli ketrampilan, pak Zakaria ahli matematika, pak Idris ahli matematika, pak Idris Ismail ahli bahasa Inggris, pak Yusuf ahli matematika, ibu Nurhayati ahli sejarah, ibu Mai, pak Kasem mendisplinkan kami. Pak Hasyim sebagai kepala sekolah mereka guru yang memberikan banyak kesan.

Tahun 1986 awal aku tercatat sebagai siswa SMAN Meureudu. Terimakasih kepada pak Bakhtiar Efendi, pak Jamaah pak Jamil, pak Bukhari, ibu zuma Butar Butar, pak Efendi Butar Butar, pak Bakhtiar, pak Husin, mereka telah mampu menghantarkan aku menjadi mahasiswa di IAIN Ar-Raniry Fakultas dakwah jurusan bimbingan konseling. Tepatnya tahun 1989 resmi menjadi mahasiswa.

Tahun 1993 aku ikut tes calon masiswa di Unsyiah dan Alhamdulillah saya Lulus sebagai mahasiswa DII PGSD FKIP universitas Syiah Kuala. Pada tahun tersebut aku masih mahasiswa di kedua universitas tersebut. Tahun 1996 aku selesai kuliah di DII PGSD.

Semua itu aku lakukan berkat guru. Dengan semangat yang diberikan oleh guru aku menjadi tukang Beca selama kuliah. Tahun 1997 bulan tujuh aku menjadi guru SD Negeri Lae Ikan kota Subulussalam tepatnya di perbatasan Aceh dengan Sumatra Utara.

Guru telah menghantarkan aku menjadi Guru, menjadi kepala SD Negeri Tindeu kabupaten Pidie, telah menjadi Kepala UPTD pendidikan kecamatan di kabupaten Pidie, telah menjadi kasubbag Tata usaha di PPMG wilayah II dinas pendidikan Aceh untuk Pidie dan Pidie jaya. Sekarang karena guru telah mengantarkan aku menjadi PLT kepala cabang dinas pendidikan Aceh wilayah Aceh Tengah.
Kalau bukan karena guru bagaimana aku bisa, melalui tulisan ini aku berterimakasih kepada my teacher.
Semua karena takdir Allah SWT atas hambaNya. Alhamdulillah ya Allah telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengabdi kepada semua orang. Kepada Allah saya meminta petunjuk kepada Allah saya minta ampun. Aamiin ya Rabb
Penulis.
Abdul Hamid SPd MPd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar