Kamis, 28 Februari 2019

Cabdin Aceh Tengah Kumpulkan kepala SMA SMK MA SMP Mts

Takengon. Pelaksana Tugas Kepala Cabang Wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah Abdul Hamid SPd MPd bekerja sama dengan Pelaksana Tugas kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah Drs Uswatuddin MPd dan kepala Kankemenag Drs. H.Amrun Seleh MA mengumpulkan semua kepala sekolah SMP Mts SMA SMK MA se Aceh Tengah untuk mensosialisasikan Ujian Nasional (UN) dan UNBK Kamis 28/2 di gedung PPMG setempat.

Kegiatan berlangsung setengah hari ini kepala Kemenag meminta kepala sekolah untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin. Kegiatan UN ini adalah kegiatan rutin tahunan yang harus sukses. Kami hanya mengingatkan agar kita tidak lalai dalam menghadapi UN.

Sementara pelaksana tugas kepala cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Tengah Abdul Hamid kepala sekolah harus menyukseskan agenda nasional. UN adalah prestise sekolah, walau hasil UN bukan ukuran kelulusan siswa, namun masyarakat masih menganggap UN ukuran kelulusan. Untuk itu kita harus serius menyukseskan UN.

Hamid juga memberikan tahapan agar UN sukses. Kepala sekolah harus membuat program les sore hari atau jam tambahan agar siswa lebih terbekali dan peka dengan soal soal yang menjadi materi UN. Untuk les sore guru harus mempedomani pada kisi kisi UN yang diberikan oleh pos UN. Kisi kisi inilah yang harus dijabarkan menjadi soal yang harus diajarkan kepada siswa ulas

Plt Cabdin dihadapan 86 kepala sekolah se Aceh Tengah sukses pelaksanaan dan sukses hasil. Plt Kadisdik Aceh Tengah Drs Uswatuddin MPd mempresentasikan langkah langkah sukses UN. Dengan gaya khas Uswah panggilan akrab sekdisdik, peserta sosialisasi terlihat enjoy. Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh kepala sekolah, Uswah menjawab dengan baik dan penanya tersenyum bahagia. Kegiatan ini selain kepala sekolah dihadiri oleh kasi PAI, Kabid Disdik Aceh Tengah dan Riswan Desri SPd MPd.

UPI wisudakan Guru Produktif Aceh

Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia  kembali mewisuda 1600 mahasiswanya. Upacara wisuda tahun ini dilaksanakan dalam beberapa gelombang. Wisuda gelombang 1 tahun 2019 adalah Program Sarjana, Magister, dan Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia tgl. 27 Februari 2019 di Aula Gymnasium Bumi Seliwangi Bandung. Sebanyak 1600 org mahasiswa.

Pemerintah Aceh melalui dana APBA  membiayai 60 org guru yg kuliah di UPI. Dari 60 orang yang dikirim oleh pemerintah Aceh, yang selesai kuliah tepat waktu dan ikut wisuda saat ini sebanyak 53 org. Dari jumlah itu 35 orang meraih  cumloude. Sementara 7 org yg belum selesai. Direncanakan yg 7 org lagi selesai di bulan juni 2019 lapor Sulaiman salah seorang kasi di GTK Disdik Aceh dari Bandung.

Pemerintah Aceh telah menggelontorkan dana APBA selama 4 th untuk beasiswa untuk 35 guru jenjang SMA, Jenjang pendidikan khusus SLB /PKLK. Selebihnya utuk Jurusan kimputer 14 org, dan jurusan teknik bangunan 13 org. Mereka akan kembali ke Aceh untuk memenuhi kekurangan guru.

Rabu, 27 Februari 2019

Sarjanaku Rina Untukmu Ayah

Ayah, anakmu wisuda.. Momen paling mengharukan di acara wisuda hari kedua.

Rina muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry yang memyelesaikan sidang skripsi tanggal 4 Februari 2019, tepat keesokan harinya rina sang sarjana muda berpulang kerahmatullah karena sakit.

Wisuda adalah prosesi penyematan gelar sarjana, puncak pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan tinggi. Wisuda dan sarjana adalah anugerah kebanggaan bagi orang tua dari anak mereka. Orang tua berjuang dan berkorban demi kelanjutan pendidikan anaknya, sementara sang anak berjuang sepenuh hati segenap tenaga merengkuh cita-cita sarjana selayaknya harapan orang tua.

Dan wisuda, sekali lagi adalah puncak pencapaiannya. Dimana anak dengan bangga mempersembahkan kesuksesan untuk orang tuanya, bersama menikmato kebahagiaan.

Tapi tidak bagi ayah rina, beliau datang mewakili anaknya menjadi sarjana. -------------- Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain.  ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang  untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, nak.
Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu.
Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita bahwa anak ayah seorang sarjana.
Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah:
Ayah, anakmu wisuda... ------ Alfatihah untuk rina
#uin
#wisuda #sarjanamuda  #uinar #uinarraniry

961 SISWA SMA BM dan AT MEMPEREBUTKAN 27 TEMPAT TEBAIK PADA SELEKSI OSK 2019

Takengon. Gureacehnews. Sebanyak 446 siswa yang berasal dari 19 Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Bener Meriah dan 513 peserta dari 19 SMA Aceh Tengah bertarung memperoleh 27 tempat terbaik di seleksi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) tahun 2019 bertempat di SMA Negeri 1 Bukit, Redelong Kabupaten Bener Meriah dan 19 SMA Takengon pada Rabu, 27 Februari 2019.

Setiap mata pelajaran, masing-masing SMA mengirimkan paling banyak  3 siswa terbaiknya di Olimpiade sains tingkat kabupaten yang mempertandingkan 9 mata pelajaran,yaitu Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Ilmu Kebumian, Ekonomi, Astronomi, dan Informatika/Komputer ini diikuti oleh peserta dengan antusias yang tinggi. . 

Sebanyak 18 ruangan seleksi dan 18 pengawas ruangan disediakan oleh SMA yang dibantu beberapa staf Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah Musyawarah Kerja Kepala - Kepala Sekolah (MKKS) SMA. Kegiatan yang di buka, yang dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Cabang Aceh Tengah dan Bener Meriah Abdul Hamid, SPd MPd meminta peserta untuk menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin agar menjadi juara. J

uara I,II,III akan mewakili kabupaten ke tingkat provinsi. Hamid mengatakan Ajang OSK ini digunakan untuk menyeleksi siswa-siswi yang mempunyai kemampuan/kompetensi dalam bidang masing-masing. Plt Kancabdin dua kapiten ini menambahkan pemenang OSK dapat diandalkan untuk mewakili Kabupaten Bener Meriah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Olimpiade Sains Tingkat Provinsi Aceh, Nasional bahkan tingkat Internasional. 

Lebih jauh mantan KTU PPMG II juga plt PPMG Aceh Tengah itu menjelaskan tata tertib peserta OSK yang harus dipatuhi, yaitu menempati ruangan dan tempat duduk yang telah disediakan dan peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sampai berakhirnya pelaksanaan. Kegiatan ini yang bersumber dari APBA pada Cabang Dinas Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Selanjutnya hasil kerja peserta akan diperiksa oleh Tim pemeriksa OSK yang terdiri atas guru-guru SMA Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Kamis, 28 Maret 2019 dan pemenang 1, 2 dan 3 akan diumumkan 1 April 2019 di kantor cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah sekaligus dengan pemberian hadiah bertepatan.  MKKS SMA  Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah harus berinisiatif untuk membina kembali para pemenang pada 2 sampai dengan 6 April 2019 diharapkan siswa-siswi SMA terbaik Bener Meriah dan Aceh Tengah ini agar lebih siap untuk bertanding di tingkat provinsi Aceh pada 9 hingga 11 April 2019 pinta Hamid

Kamis, 21 Februari 2019

Plt Bupati BM Abuya Syarkawi resmikan SLB Ashabul Kahfi Bener Meriah.

Bener Meriah.  SLB Ashabul Kahfi tahun ini mendapat satu ruang perpustakaan dari APBN. Gedung perpustakaan yang sudah siap dibangun hari ini Kamis 23/2 diresmikan penggunaannya oleh Abuya Syarkawi selaku pelaksana tugas bupati Bener Meriah. Bener Meriah sudah memiliki 5 SLB swasta dan 1 SLB Negeri.

Sekolah luar biasa (SLB) ini terletak berdampingan dengan tugu RRI Rimba Raya di kecamatan pintu rime. Abuya panggilan akrab bupati ini menyampaikan pesan kepada hadirin yang hadir, kami pemerintah Bener Meriah berterima kasih kepada yayasan ashabul Kahfi yang telah memberikan perhatian kepada anak anak yang berkebutuhan khusus.

Hal ini merupakan tugas paling mulia dan butuh kesabaran dalam mendidik dan mengajar mereka karena mereka memang berkebutuhan khusus maka guru guru disini juga harus khusus artinya tidak bisa sembarang guru pinta Abuya Syarkawi.

Plt kepala cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah dan Bener Meriah Abdul Hamid SPd MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa semua orang memerlukan pendidikan baik yang normal lebih lebih anak yang berkebutuhan khusus. Hari ini kita sudah hadir ketempat ini, ini juga merupakan kontribusi kita untuk mau melihat mereka belajar dari mereka.

Mereka saja mau mencari ilmu apalagi kita. Hamid juga menyampaikan salam kadis pendidikan Aceh Syaridin SPd MPd yang tidak bisa hadir kerena sedang umroh kepada Abuya dan hadirin. Terimakasih kami sampaikan kepada Abuya byang telah hadir meresmikan penggunaan perpustakaan. Terimakasih juga atas bantuan dua korsi roda kepada siswa SLB ini. Selain itu bupati Syarkawi menyerahkan lemari kepada sekolah SLB. Selain bupati dan kancabdin turut hadir Kabag kesra Kabag Humas camat pintu rime Polsek danramil juga tokoh masyarakat setempat.

Plt Kancabdin Aceh Tengah Memastikan kesiapan sekolah melaksanakan UNBK

Takengon.Plt kepala cabang dinas pendidikan Aceh Tengah Abdul Hamid SPd MPd menlihat langsung kesiapan SMA 9 Takengon untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kunjungan kali ini didampingi oleh Dr Darul Aman pengawas sekolah.

Melihat ruang kelas yang sudah disunglap oleh kepala sekolah menjadi ruang laboratorium komputer terlihat rapi dalam penataan komputer. Komputer sudah terpasang dengan baik. Hamid sempat menghidupkan beberapa komputer.

Kepada kepala sekolah kacabdin juga berpesan komputer ini digunakan untuk ujian gunakan alat ini untuk pembelajaran agar siswa mahir menggunakannya. selain itu undang siswa SMP terdekat dan ajarkan mereka agar agar alat ini termanfaatkan dengan baik pinta kacabdin yang sangat sering kesekolah ini.

Selain SMA 9 kancabdin Aceh Tengah dan Bener Meriah ini sudah datang dan melihat langsung Persiapan sekolah lain seperti SMK 2 Takengon, SMA 1 Takengon, SMA 4 Takengon, SMA 19 Takengon.

Selasa, 19 Februari 2019

Kalau besar mau jadi apa? Guru nomor 10

Nanti kalau sudah besar mau jadi apa?" Masihkah Anda ingat tentang pertanyaan ini, hampir semua anak-anak ditanya hal ini oleh orang tuanya.


Namun ternyata pertanyaan soal pekerjaan ini memang sangat penting, karena dari sini lah Anda sudah diajarkan untuk memiliki cita-cita untuk masa depan. Tentunya memiliki pekerjaan merupakan suatu kebanggaan sendiri setelah berhasil lulus di bangku perguruan tinggi.

Semua jenis pekerjaan merupakan suatu anugrah, namun taukah Anda ada beberapa pekerjaan yang sangat dihormati di dunia ini? Mau tahu apa saja? Berikut adalah daftar 10 pekerjaan yang sangat dihormati di dunia seperti dikutip dari Weforum.org:


1. Dokter


2. Pengacara


3. Engineer


4. Kepala Sekolah


5. Polisi


6. Suster atau Perawat


7. Akuntan


8. Pegawai Pemerintahan


9. Konsultan manajemen


10. Guru


Apakah dari 10 pekerjaan di atas, merupakan pekerjaan Anda? Jika iya, maka bersyukur lah dan teruslah memperbaiki kinerja Anda. Jika tidak, maka jangan berkecil hatilah karena pada dasarnya semua pekerjaan adalah suatu hal yang terpuji dan harus disyukuri. 


Sumber liputan 6 /wiforum

Minggu, 17 Februari 2019

Kematian mengintai kita

https://youtu.be/CSoy_iXrca4

Portugal panggil 2 siswa SMA 8 Takengon

Takengon. SMA 8 Takengon tahun bangga dan berbahagia karena dua siswanya mendapatkan undangan seleksi TIMNAS U 15. Kedua siswa tersebut Fadlan Putra Isaq dan Sahrul Putra Kenawat.

Kepala SMAN 8 Takengon gembira dan menyampaikan  Terimakasih kpd coach Usuf pelatih SSB MUSARA GAYO AD yg tergabung dlm wadah deklat SMAN 8 TAKENGON UNGGUL yg sudah menghantarkan 2 siswa  terseleksi di TIMNAS Pelajar  U 15 yg akan di berangkatkan ke Portugal. Hari ini coach Usuf sudah membuktikan 2 siswa kita sdh masuk karantina semoga sukses ucap Drs Ali Makhudi MPd

Fadlan (mores) dan Sahrul ditakdirkan bermain  bersama tim-tim hebat dunia.menendanglah seakan-akan tendanganmu mampu menembus gawang para juara dunia. Tuhan memberi mu kemampuan bermain sepak bola dan Fadlan memanfaatkannya sebaik mungkin hingga terpilih menjadi KAPTEN kesebelasan. kami keluarga besar SSB MUSARA GAYO AD,
(DEKLAT BOLA SMAN 8 UNGGUL TAKENGON) bangga dan hampir tak percaya ini terjadi. jaga kesehatan dan ambil kesempatan yg baik ini utk membawa nama ACEH KHUSUSNYA TANOH GAYO. Tulis kepala sekolah kepada gureacehnews

Kamis, 14 Februari 2019

Gerakan Menulis 100 Titik Di Indonesia

Gerakan Menulis 100 Titik Di Indonesia
·         Guru Di Pidie Jaya Harus Kuasai Digitalisasi
 
Meureudu. Sekolah Menengah Atas (SMP) Satu atap Bandar Baru, menjadi satu-satunya sekolah sekolah di Kabupaten Pidie Jaya sebagai lokasi gerakan literasi dan menulis 100 titik di seluruh Indonesia. Gerakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemkab Pidie Jaya, karena akan menjadikan daerah itu sebagai daerah yang cemerlang ke depan.
 
Kegiatan gerakan literasi dan menulis 100 titik di seluruh Indonesia yang di laksanakan di SMP satu Atap Bandar Baru, tersebut dibuka Sekda Pidie Jaya, Abd Rahman Puteh, Kamis (14/2). Sekda mengatakan, lahirnya Kabupaten Pidie Jaya diamabil dari filosofi Malem Dagang dan filosofi Tgk Japakeh. Di mana kedua nama tersebut adalah penulis ternama dan penggagas pendidikan ternama pada masanya.
 
Dikatakan Sekda, Ikatan Guru Indonesia (IGI) telah mengajarkan guru-guru di Indonesia untuk belajar menghasilkan karya tulis. Dan hasil dari pendampingan yang dilakukan itu, di Pidie Jaya telah ada guru yang telah menghasilkan lima karya tulisnya berupa buku.
 
“ Kita bangga dengan telah ada lima literatur yang dihasilkan oleh guru-guru yang ada di tengah-tengah kita. Kami bangga, gagasan ini terus dikembangkan dan pemerintah akan terus mendukung,” sebut Abd Rahman Puteh.
 
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Pidie Jaya, Saiful pada kesempatan itu menyampaikan, Gerakan Literasi (menulis) serentak di 100 titik di indonesaia, salah satunya di Kabupaten Pidue Jaya yaitu SMP satu atap Pidie Jaya itu, menjadi tonggak untuk tumbuh kembangkan kemampuan literiasi para pendidik di daerah tersebut.
 
Menurutnya, di era revolusi industry 4.0 ini, di mana pendidikan juga sudah mulai dirambah oleh digitalisasi, semua guru dan siswa harus memahima dan melek dengan digitalisasi tersebut. Menurutnya, jika guru dan siswa tidak memahami digitalisasi, maka akan tertinggallah semuanya di era yang informasinya serba cepat sekarang ini.
 
“ Ibu-ibu dan bapak harus memahami digitalisasi. Kita harus mengerjar ketertinggalan ini dengan belajar menggunakan digitalisasi. Begitupun, di era revolusi industry 4.0 ini, pendidikan karakter moral, karakter kinerja dan komptensi siswa harus juga harus dibangun,” sebut Saiful.
 
Disebutkan juga, dengan literasi, bukan hanya membangun paradigm membaca dan menulis saja, tapi bagaimana menata siswa untuk mendapatkan informasi dan menghadapi kehidupannya dimasa depan. Menurut dia, dengan literasi, mestinya mampu menghidupkan imajinasai menulis siswa dan guru semakin kuat.
Kontributor Pijay zulwanis

Rabu, 13 Februari 2019

Fenomena pendidikan dalam mimpi mimpi

Capaian hasil pembangunan bidang Pendidikan di Aceh masih besar ketimpangan mutu layanan dan hasil belajar antar wilayah dalam Kabupaten, sebuah harapan agar dirancang sebuah terobosan pendidikan yang lebih adil antara masyarakat kota Kabupaten dengan daerah pinggiran.

Semua masyarakat berharap harus mendapat layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Pendidikan bermutu harus sama antar wilayah. Harapan tersebut harus menjadi fokus bagi pengembang pendidikan Aceh dengan menyusun sebuah konsep yang memiliki objective.

Membangun Pendidikan Aceh dengan berbagai permasalahan lapangan seperti kekurangan guru. Hal ini penyumbang pendidikan tidak bermutu. Ada sekolah berlebih guru bidang studi tertentu dan tidak adanya guru bidang studi tertentu. Bagaimana mungkin seorang guru pendidikan agama Islam mengajarkan materi pelajaran fisika, namun inilah yang terjadi di sekolah sekolah.
Kompetensi kepala sekolah juga membuat pendidikan tidak bermutu. Bagaimana mungkin seorang kepala sekolah mampu berinovasi sementara pelatihan calan kepala sekolah (cakep) belum pernah. Kemampuan manajerial juga belum ada. Sangat kecil kemungkinan kepala sekolah mampu mengembangkan guru dan dewan sekolah untuk membangun mutu di sekolahnya.

Pengawas sekolah juga penyumbang pendidikan tidak bermutu. Masih banyak pengawas menjadi pengawas untuk mencari aman bukan mencari format untuk mengayomi guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kinerja. Hal ini bukan tidak berdasar, lihat saja seorang pengawas yang bermasalah saat ia kepala sekolah naik menjadi pengawas. Hal yang paling menakjubkan seorang pengawas bidang studi katakanlah bahasa Inggris. Ia harus mengurus guru matematika, sementara ia tidak ahli matematika.

Permasalahan lain yaitu pengelola pendidikan (Disdik) belum sepenuhnya memiliki waktu mengurus mutu pendidikan. Banyak hal diluar mutu pendidikan yang menjadi fokus, misalnya masih terlalu mengejar daya serap anggaran untuk fisik. Hal ini membuat banyak energi terkuras untuk mengurus non mutu.

Mimpi menuju Gerbang  MUTU masih belum menjadi fokus pegiat pendidikan.
Untuk menuju mimpi gerbang mutu antara lain harus
1. Seluruh Satuan Pendidikan pada jenis dan jenjang yang sama memiliki Mutu yang Sama dengan Menampilkan Ciri Keunikan dan Keunggulan yang Spesifik. Sebagai Indikator Capaian Program tersebut adalah: Terwujudnya kesetaraan capaian mutu layanan dan hasil pendidikan dalam Kabupaten.
2. Mengingat besarnya tuntutan kinerja yang diperlukan tidak seimbang dengan ketersediaan Sumberdaya yang dimiliki maka dalam implementasinya harus berpatok pada target capaian sasaran dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan  disusun seperangkat Rancangan Kebijakan  Strategi.
3. Penyebaran dan pemerataan guru harus segera berdasarkan Alisia kebutuhan sekolah.
4. Stop izin sekolah baru dan d regroping sekolah berdekatan agar fokus.
5. Evaluasi kinerja kepala sekolah untuk mutasi promosi atau ganti dengan guru yang memiliki kualifikasi bagus.
6. Beri kesempatan seluas luasnya kepada guru dalam mengekspresikan diri dalam mengajar dan mendidik.
7. Kehadiran pengawas dibutuhkan setiap hari di kelas dalam membantu guru mengajar.
8. Bentuk tim yang mengurus administrasi guru yang bukan adm PBM semisal pangkat, berkala, izin, skp.sertifikasi.  Jangan sibukkan guru dengan hal itu (ada tim Disdik yang menangani).
Tulisan ngaur.