awalya sekira sebulan setengah yang lalu saat saya bertandang ke markasnya bpk Hamid di PPMG Wil. II Pidie/Pijay. siang itu beliau seprti biasanya terlihat sibuk oleh karena ada beberapa pekerjaan dan perhelatan yang tengah berlangsung namun beliau masih juga menyempatkan ngobrol serta makan siang nasi kotak bersama saya. pas disaat saya tengah kap sie manok gureng pak Hamid membuka tema lain dengan bertanya "pak Rusdi, kira-kira apakah guru-guru kita mau tidak jika kita ajak terbang ke Malaysia untuk "nyuri" ilmu disana di UPSI (Universitas Pendidikan Sulthan Idris), tapi biaya Mandiri?"
saya tak langsung menjawab sebab saya tak mau kehilangan momen kap sie manok gureng begitu saja apalagi kali ini Gratis, lho. merasa saya tak langsung menjawab pertanyaannya, pak Hamid pun membenarkan letak kacamatanya pertanda beliau mengerti akan kekhusyukan saya bersama pha manok gureng masa itu. beberapa jurus kemudian saya pun menjawab dengan penuh keyakinan bahwa saya menyakini bahwa guru bahasa ingggris di Aceh sangat senang dengan program yg beliau tawarkan meskipun harus merogoh kocek sendiri. seingat saya dengan besaran biaya tersebut sungguh tidak lah kemahalan malah terbolong biaya yang super duper murah dan sangat rasional sebab dari jumlah tersebut sudah termasuk biaya makan minum, penginapan, tiket pesawat PP, asuransi kesehatan, dan ilmu yang akan mereka dapatkan disana plus sertifikat internasional pula. lagipun, bukankah sekian persen dari tunjangan profesi bapak/ibu guru kita wajib diperuntukkan untuk pengembangan diri. diakhir pertemuan itu, bapak Hamid memperlihatkan ke saya rekaman pembicaraan beliau serta email dari bapak Prof. Qismullah Yusuf yang kebetulan beliau kini disana sebagai salah seorang pensyarah (dosen) handal dan tentu saja pihak UPSI sangat menaruh hormat kepadanya. saya semakin yakin dan terobsesi untuk menyahuti keinginanak Hamid untuk merekrut teman-teman guru Bahasa Inggris di seluruh Aceh untuk ikut mengambil kesempatan ini.
saya merasa sepertinya ditantang untuk menunjukkan sejumlah nama guru yang antusias dan semangat untuk meningkatkan kompetensi akademik di luar negeri walau mandiri. mulai saat itu, saya tak bosan-bosannya disetiap kesempatan mensosialisasikan program ke UPSI dan memprovokasi teman-teman.
syahdan, hasil kerja keras saya dan pak Hamid maka terkumpullah sejumlah 32 orang guru-guru hebat yang merupakan representasi dari guru Bahasa Inggris ban sigom aceh. menariknya adalah malah ada satu peserta yaitu bapak Adnan yang berasal dari kementerian agama dengan latar mapel bahasa arab juga sangat antusias ambil bagian ke UPSI. selain itu peserta dari MTsN juga ada.
Setelah semua syarat terkumpul diantaranya pasaport, biaya program kami kiri kan ke pihak UPSI maka keluarlah schedule dan mata acara yang akan kami lalui disana dimana kami akan menghabiskan masa 3 hari dikelas dengan materi tertentu yang menitik beratkan pada pengajaran bahasa inggris dengan cara yang lebih fun dan acceptable. sementara 2 hari lainnya kami di cadangkan melakukan visit school dan kementerian pendidikan dimana disana kami bisa melihat langsung bagaimana malaysia memenej sektor pendidikan mereka. tak lupa di hari terakhir kami dibawa ke pusat kota untuk "cuci mata" serta shopping di bilangan pasar yang terkenal seantero asean, Chow Kit Road.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar