Minggu, 30 Oktober 2016

Empat langkah menuju Pendidikan bermutu

Empat langkah menuju  Pendidikan bermutu
(Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd)
Kasubbag Umum PPMG wil II Sigli
A.      Latar belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan bagian dari peningkatan mutu pembelajaran secara keseluruhan. Peningkatan mutu pembelajaran terlebih dahulu perlu diperbaiki

mutu pendidik. Banyak ahli yang mencoba mendefinisikan mutu pendidikan, salah satunya Kemendikbud (2014:7) mendefinisikan bahwa mutu pendidikan di sekolah dasar adalah kemampuan sekolah  dalam pengelolaan secara operasional dan efisiensi terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma/standar yang berlaku. Dalam pengertian tersebut diungkapkan bahwa pada dasarnya mutu pendidikan merupakan kemampuan sekolah (guru) dalam menghasilkan nilai tambah yang diperolehnya menurut standar yang belaku. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka pengertian mutu pembelajaran merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sekolah dalam menyenggarakan pembelajaran secara efektif dan efisien, sehingga menghasilkan manfaat yang bernilai bagi pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
B. Komponen-komponen Peningkatan Mutu Pendidikan
1. Penampilan Guru. Komponen yang menunjang terhadap peningkatan mutu pembelajaran adalah penampilan guru, artinya bahwa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan pengajaran sangat menentukan terhadap mutu pembelajaran. Keadan tersebut dikarenakan guru merupakan salah satu pelaku dan pemeran utama dalam penyelenggaraan pembelajaran. Oleh karena itu diharapkan guru harus benar-benar memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap seorang guru yang profesional, sehingga mampu menunjang terhadap peningkatan mutu pembelajaran yang akan dicapai.
2. Penguasaan Materi/Kurikulum. Komponen lainnya yang menunjang terhadap peningkatan mutu pembelajaran yaitu penguasaan materi/kurikulum, artinya bahwa penguasaan materi/kurikulum sangat mutlak harus dilakukan oleh guru dalam menyelenggaran pembelajaran. Keadaan tersebut dikarenakan kurikulum/materi merupakan objek yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan demikian kedudukan penguasaan materi ini merupakan kunci yang menentukan keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut atau ditekankan untuk menguasai materi/kurikulum sebelum melaksanakan pengajaran di depan kelas.
3. Penggunaan Metode Mengajar. Penggunaan metode mengajar merupakan komponen dalam peningkatan mutu pembelajaran, artinya penggunaan metode mengajar yang dipakai guru dalam menerangkan di depan kelas tentunya akan memberikan kontribusi untuk peningkatan mutu pembelajaran. Dengan menggunakan metode mengajar yang benar dan tepat, maka memungkinkan siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disapaikan guru.
4. Pendayagunaan Alat/Fasilitas Pendidikan. Komponen lainnya yang menentukan peningkatan mutu pembelajaran yaitu pendayagunaan alat/fasilitas pendidikan. Mutu pembelajaran akan baik apabila dalam pelaksanaan pembelajaran didukung oleh alat/fasilitas pendidikan yang tersedia. Keadaan tersebut memudahkan guru dan siswa untuk menyelenggarakan pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pendayagunaan alat/fasilitas belajar harus memperoleh perhatian yang baik bagi sekolah dalam upayanya mendukung terhadap peningkatan mutu pembelajaran.
5. Penyelenggaraan Pembelajaran dan Evaluasi. Mutu pembelajaran juga ditentukan oleh penyelenggaraan pembelajaran dan evaluasinya. Keadaan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya mutu akan dipengaruhi oleh proses. Dengan demikian guru harus mampu mengelola pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran, sehingga mampu mewujudkan peningkatan mutu yang tinggi.
6. Pelaksanaan Kegiatan Kurikuler dan Ekstra-kurikuler. Peningkatan mutu pembelajaran pula dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra-kurikuler, artinya bahwa mutu akan mampu ditingkatkan apabila dalam pembelajaran siswa ditambah dengan adanya kegiatan kurikuler dan ekstra-kurikuler. Keadaan ini beralasan bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut akan menambah pengetahuan siswa di luar pengajaran inti di kelas dan tentunya hal tersebut akan lebih meningkatkan kreativitas dan kompetensi siswa.
C. Langkah konkrit menuju pendidikan bermutu

Dari enam komponen utama yang mempengaruhi mutu pendidikan, maka perlu melakukan beberapa terbosan konkrit untuk menuju pedidikan bermutu, Pelatihan adalah satu satunya cara untuk memperbaiki mutu tersebut. Pelatihan yang diberikan berbentuk pelatihan yang mengarah kepada kebutuhan guru dilapangan saat mereka melaksanakan pembelajaran dikelas, yaitu Penguasaan Materi/Kurikulum. Penggunaan Metode Mengajar, penggunaa media, dan Evaluasi yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran. Untuk itu langkah langkah yang ditempuh antara lain:
1.        Perekrutan fasilitator kabupaten.
Mengingat banyak guru yang perlu mendapatkan pelatihan sesua dengan kebutuhan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menyeleksi guru yang memiliki kemampuan sangat bagus untuk dilatih sebagai fasilitator kabupaten atau PPMG ( melakukan tes dengan berpedoman pada hasil nilai UKG 2015). Mereka dilatih di PPMG atau ditempat lain sesuai dengan kemampuan bidang studinya.
2.        Perekrutan tutor inti
Perekutan tutor inti dilakukan untuk membantu guru lain yang bertugas di gugus yang menjadi kewenangannya. Tutor inti direkrut dengan instrument tes. Semua guru dalam gugus tersebut dilakukan tes, dan hasil tes tersebut akan dianalisis dengan mengurutkan nilai tertinggi permata pelajaran. Pemerolehan nilai tertinggi mata pelajaran,yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Sains, IPS, PPKn, PAI, Penjaskes, KTK, maka guru tersebut akan dilatih oleh PPMG untuk menjadi tutor mata pelajaran di inti digugusnya.
3.        Pengawas
Pemberdayaan Semua pengawas sesuai dengan tupoksi pengawas itu sendiri. Mereka juga harus mendapatkan pelatihan yang menjurus dengan materi yang berikan kepada guru. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi perbedaan pendapat saat membantu guru dalam menjalankan tugas sebagai supervisor.
4.        Pemberdayaan fasilitator kabupaten.
Fasilitator kabupaten (fasda) berfungsi ganda yaitu sebagar traner tutor inti, mereka juga mendampingi tutor inti saat mereka melatih guru dalam gugusnya. Dengan kata lain fasda ikut mendampingi tutor inti di setiap kegiatan gugus.
5.        Pembentukan tim gebrakan mutu
Fasca pelatihan yang dilakukan kepada pengawas sekolah, fasda. Kemudian fasda melatih tutor inti (tuti). Fasca inilah mereka membuat tim gebrakan mutu yang terdiri dari pengawas, fasda dan tuti. Tim ini akan melakukan pendampingan guru mengajar dikelas. Hal ini untuk memastikan apakah guru mengajar sudah sesuai dengan hasil pelatihan. Setelah pendampingan dilakukan tim akan mengevaluasi dan menganalis hasil pendampingannya, lalu tim akan merekomendasikan hasil tersebuit kepada PPMG untuk tindak lanjut. PPMG akan mereviu mata pelajaran apa yang perlu di training ulang dan siapa yang akan di latih kembali. Siklus pembinaan
D. Penutup
1 Proses. Proses diatas merupakan unsur penting yang mempengaruhi terhadap mutu pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran harus didukung oleh adanya interaksi yang aktif antara peserta didik dengan guru. Komunikasi yang kondusif merupakan suatu hal yang penting dalam mewujudkan peningkatan mutu pembelajaran.
2. Output. Output yang diharapkan, yaitu akan melahirkan guru yang berkualitas dan berwawasan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman untuk menjadikan guru yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan siswa dalam belajar. Oleh karena itu, maka ouput pengajaran yang menjadi ukuran mutu pembelajaran mencakup nilai prestasi dan perubahan sikap peserta didik.

3. Setelah Proses ini dilakukan, Tahun berikutnya PPMG hanya mengevaluasi FASDA dan pembekalan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan (kurikulum). Fasda mendampingi TUTI pendampingan pembelajaran dikelas dan dengan melibatkan pengawas akan mengevaluasi kinerja guru, melaporkan ke PPMG. PPMG mengambil langkah pembinaan selanjutnya. Jadi PPMG hanya membina Fasilitator Kabupaten dan bersama tim mengevaluasi setiap kegiatan pendapingan.

Senin, 24 Oktober 2016

Puisi "Ketika rindu terpatah,"


Ketika rindu terpatah,
Karena lama tak bertemu....
Diantara musim yang dipermainkan angin...
Menanti apakah hujan turun atau enggan...??
Masih mengingatmu,
Saat kita bertemu..
Kusambut senyummu yang tanpa riwayat...
Merapikan setiap kata yang ingin kita ucap.....
Mengolah abjad-abjad rindu...
Tak sempurna, tapi dramatik,
Hingga kita memperdebatkan waktu yang singkat...
Tapi hidup hanyalah sekumpulan takdir....
Dalam ritus malam tanpa gerimis,
Kurapalkan mantra rindu...
Untukmu..


oleh (Noni )

Australia

Minggu, 23 Oktober 2016

Pilih Aku atau Ibumu Syorga Menantimu


Pagi pagi itu mata hari belum terlihat,Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Sarah mengendong anaknya dan ditanganya terlihat ada satu tas baju. Matanya yang lembab memerah. Ibu sudah tahu kalau Sarah rebut lagi dengan suaminya. Ibunya sedikit heran, karena biasanya sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis, jika ia bertengkar dengan suaminya.


Ayah sarah juga keheranan segera menghampiri sarah dan menanyakan masalahnya. Sarah mulai menceritakan awal pertenkaran dengan suaminya tadi malam. Sarah kecewa suami saya telah membohongi sarah selama ini. Sarah menemukan buku rekening suami sarah yang terjatuh didalam mobil, waktu sarah memlihat isi tabungan, srah baru tahu kalau suami saya selalu menarik uang setiap bulan, di tanggal yang sama. Sementara sarah tahu uang  yang sarah terimapun jumlah berbeda dengan jumlah yang suami saya tarik. Berarti sudah satu tahun lebih suami saya membagi uangnya, setengah untuk sarah. Rasa kaget bercampur marah meluap luap di hati sarah.


Sekarang giliran ayah yang bicara ya sarah, kata ayahnya
Yang pertama,” langkahmu datang kerumah ayah sudah dilakti Allah dan para malaikatNya” karena tanpa seizing suamimu. Kalimat ayah sontak membuat Sarah kebingungan, Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.


Yang kedua sambung ayahnya, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya. Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu kepadamu, itupun untuk kebutuhan rumah tangga. Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah itu tidak boleh.


Sarah suamimu menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang setiap bulan diberikan kepada  seseorang wanita. Suamimu tidak menceritakannya, karena kamu tidak suka kepada wanita itu sejak kalian menikah. Suamimu meminta maaf kepada ayah karena ia berusaha menghindari pertengkaran denganmu. Ayah mengertikarena ayah pun mengenal watakmu. Mata ayah mulai berkaca kaca. Sarah …..kamu harus tahu, setelah kamu menikah, maka yang wajib kamu taati adalah suamimu. Jika suamimu ridho padamu maka Allah pun Ridho. Sedangkan suamimu dia wajib taat kepada ibunya. Begitulah Allah mengatur laki laki taat kepada ibunya. Jangan sampai kamu menjadi penghalang bakti suamimu kepada ibunya.  Suamimu dan harta suamimu adalah milik ibunya. Ayah mengatakan itu dengan tangis air mata berderai semakin membasahi pipinya. Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan, kemudian membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki lakinya menikah, ia melepaskannya begitu saja.


Kemuadian anak laki laki akan sibuk dengan kehidupan barunya. Bekerja untuk keluarga barunya. Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anaknya. Anak laki laki hanya menyisakan sedikit waktu untuk sekali berjumpa dengan ibunya, sebulan sekali atau bahkan setahun sekali. Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu itu, Kenapa Sarah? Apa karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada suamimu, bahwa kamu tidak bias tidur disana, bahkan anak anakmu pun kamu ajarkan untuk tidak betah bersama neneknya.


Sarah. …. Ayah mendengar ini ayah sakit sekali, ayah malu pada suamimu juga mertuamu. Sarah jika kamu saja merasa tidak nyaman tinggal di sana. Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?

Uang itu diberikan untuk ibunya, yang sudah bersusah payah dulu menyekolahkannya dengan berdagang keliling. Suamimu ingin ayahnya tidak lagi berjualan keliling menjual gorengan. Dari uang itu orang tua suamimu memakai untuk kebutuhan hidupnya. Selebihnya secara rutin dibagikan untuk anak anak yatim orang tua tidak mampu di kampungnya, lanjut ayahnya.

Sarah membatin dalam hatinya uang yang diberikan suaminya sering dikeluhkan kurang, karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah, pergi ketempat pesta teman, Sarah juga sangat menjaga penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya. Ingin juga berjalan ke mall, juga berkumpul dengan teman temannya.

Sarah menyesai sikapnya yang tidakingin dekat dengan mertuanya yang miskin itu. Sarah juga menyesal sikapnya itu yang tidak berterima Kasih kepada mertuanya yang telah menjadikan suaminya seorang sarjana. Mendapatkan pekerjaan yang diidam idamkan orang lain. Berhasil mandiri hingga Sarah bias menempati rumah yang nyaman dan mobil berAC yang bias digunakan kemanapun setiap hari.


“Aaayaaaaaah maafkan Sarah” tangis Sarah meledak ledak, ibunda Sarah sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah “ sarah sarah anakku” sambil mencium dahi sarah. Kembalilah kerumahmu nah, suamimu orang baik nak, bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya. Bantu suamimu menggapai syurga, dan dengan ketaatanmu kepada suamimu bias menghantarkanmu ke syurga. Ibunda Sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah, Sarah hanya mengangguk angguk sambil mengusap air matanya. (ilustrasi dari teman Fb)

Selasa, 18 Oktober 2016

Apa itu Gurubak aceh

Ini adalah sebuah nama yang memiliki makna. Semua itu bukan tidak ada sebab. Sama halnya dengan GURUBAK ACEH, juga meliki arti yang penting.

Gurubak Aceh terdiri dari dua kata yaitu gurubak dan aceh. Pada kata gurubak memiliki tiga suku kata, yaitu gu – ru – bak. Suku kata ini memiliki makna bila digabungkan gu – ru = guru, artinya ya guru, yang bermakna pendidik, cek gu kata orang Malaya. Penggabungan gurubak bermakna sebuah alat  pengankut barang memiliki dua roda kiri dan kanan. Alat ini biasanya digunakan dengan mendorong.

Gurubak yang bermakna disini adalah sebagai pendorong kemajuan pengetahuan yang dilakukan oleh seseorang yaitu guru. Artinya guru adalah pendorong kemajuan pengetahuan, tanpa ada dorongan dari guru tidak akan ada perubahan pengetahuan seseorang. Blogspot ini akan memberi ruang untuk menampilkan peradaban guru Aceh sebagai agents of change. Mendorong siswa untuk mau belajar. 

Bermula dari Membaca Semua Mimpi Menjadi Nyata


SD lueng tahe adalah salah satu Sekolah SD binaan Usaid Prioritas di kabupaten Pidie. Sejak guru, kepala sekolah dan komite SD ini mendapat pelatihan PAKEM, Budaya Baca dan MBS, sebuah kebiasaan membaca  sudah  menjadi budaya  untuk guru dan siswa. Jamaliah, M.Ag salah seorang guru meceritakan kegiatan yang telah dilakukan untuk membudayakan membaca, setiap hari rabu sebelum PMB berlangsung mereka membiasakan membaca di teras sekolah. 


Dalam kegiatan pagi membaca mengikutsertakan guru bersama siswa. Setelah mereka membaca, salah seorang siswa menceritakan kembali apa yang telah dibaca kepada teman lain. Kegiatan ini berlangsung setiap pagi rabu selama 10 menit dan 5 menit mencerikakan kembali. 


Budaya baca yang mulai menjadi sarapan pagi rabu ini, juga menggalaklakkan membaca sebagai kegiatan awal setiap mata pelajaran yang akan diajarkan oleh guru, kata Aisyah, S.Pd.  siswa yang belum lancer membaca, sekolah ini menyediadan tempat untuk mendapatkan bimbingan membaca dari guru khusus yang menangani masalah lambat membaca, kegiatan ini dinamakan bengkel baca tambah kepsek yang selalu aktif mengikuti perkembangan.


Rabu, 28 September 2016 tim FASDA Usaid Priorita Pidie melihat langsung kegiatan yang menjadi sarapan pagi siswa SD Lueng Tahe ini. Keseriusan siswa membaca sangat terasa di sekolah ini. Semua siswa sibuk dengan bukunya, tidak ada yang tidak membaca. Hebatnya lagi setelah sesi membaca usai, banyak siswa yang acung tangan untuk menceritakan hasil yang dia baca. (Abdul Hamid, M.Pd)




Senin, 17 Oktober 2016

RTL Guru pasca pelatihan tugas kami kepala UPTD, Pengawas dan Kepala Sekolah



UPTD Mutiara merupakan salah satu UPTD pendidikan dalam kabupaten Pidie yang telah melaksanakan desiminasi modul 1 Praktik yang Baik dan kegiatan itu sudah berlalu, meninggalkan banyak kenangan, pengalaman berharga bahkan pengetahuan yang belum pernah didapatkan sebelumnya oleh guru di wilayah saya kata T. Bukhari, S.Pd kepala UPTD Mutiara. 

 
Pelatihan pembelajaran ini sangat menarik, hal ini terlihat pada saat saya memantau, mengamati guru mengajar pasca pelatihan ini. Anak anak terlihat bersemangat, gembira, bagaikan tiada beban apapun di raut wajah imutnya itu. Hal ini terjadi karena guru telah mengubah peran dikelas adari actor tunggal dikelas menjadi fasilitator pengembang potensi siswanya.