Selasa, 29 Januari 2019

5 Hal Asyik yang Cuma Dirasakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

5 Hal Asyik yang Cuma Dirasakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan


Menjadi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia... 

Tresna Nur Andini

28 Januari 2019

Menjadi mahasiswa tentu adalah sesuatu yang berharga, karena tidak semua orang berkesempatan memiliki status itu. Selain bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, pengalaman juga dibutuhkan lho untuk memupuk semangat dan keberhasilan.

Salah satu pengalaman seru adalah ketika melakukan praktik magang disekolah-sekolah baik Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) , Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Akhir (SMA). Hal-hal seru ini hanya dialami oleh mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan lho! Penasaran? Berikut hal-hal serunya.

1. Bertemu murid dengan berbagai usia

Yap! Mahasiswa jurusan pendidikan sudah tantu akan melakukan praktik di sekolah. Bertemu para murid dengan berbagai usia sudah tentu akan menjadi sesuatu yang menarik, terlebih apabila kalian praktik di TK atau SD. Pengalaman bertemu anak kecil bisa jadi media belajar dan bermain yang seru.

2. Tidak pernah berhenti beljar

Menjadi guru adalah cita-cita yang mulia. Karena seorang guru tidak pernah berhenti belajar dan terus belajar. Sama halnya ketika seorang mahasiswa pendidikan akan melakukan praktik mengajar, mereka harus mempelajari segala hal yang akan diajarkan pada keesokan hari. Dijamin pintar deh!

B3Mendapat kesempatan untuk bertemu dengan berbagai guru dari semua bidang pelajaran
Ada banyak sekali jenis jurusan pendidikan dalam suatu universitas. Sudah pasti, pengajaran teori dan praktiknya akan berbeda-beda. Namun, hal itu akan memberikan kesan yang asyik kepada para mahasiswa karena akan berkesempatan untuk bertemu para guru-guru yang hebat dengan segudang cerita mengenai dunia pendidikan.


4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

Menjadi guru dimasa depan sudah pasti mengharuskan seseorang cakap akan berkomunikasi dengan para muridnya. Sehingga, sudah pasti mahasiswa jurusan pendidikan akan memiliki kehandalan tidak hanya dalam hal teori melainkan kecakapan dalam berkomunikasi.

5. Berkesempatan mencerdaskan generasi muda di masa depan

Guru adalah pelita dalam kegelapan. Menjadi mahasiswa pendidikan berarti harus siap menjadi guru terbaik dimasa depan. Guru yang akan membantu dalam mencerdaskan generasi bangsa sehingga melahirkan para murid yang berkompeten dan berdikari.

Nah 5 hal-hal diatas adalah pengalaman asyik yang akan didapat ketika kita menjadi mahasiswa pendidikan. Semoga kita bisa menjadi mahasiswa yang akan memberikan kontribusi terbaik bagi negeri ya!

Senin, 28 Januari 2019

Tamat SMA Aceh semakit sulit masuk PTN

 ACEH -Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Samsul Rizal MEng mengingatkan bahwa persaingan untuk masuk perguruan tinggi tahun ini sangatlah ketat, terutama melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Khusus bagi calon peserta SBMPTN dari Aceh tantangannya semakin berat atau susah lulus karena dari tahun ke tahun kualitas pendidikan tingkat SMA di Aceh masih berapa pada ranking bawah secara nasional.

"Bersaing di SBMPTN dengan sistem ujian tulis berbasis komputer atau UTBK akan lebih ketat lagi, karena kualitas pendidikan tingkat SMA di Aceh rankingnya masih di bawah secara nasional," kata Samsul Rizal.

Menurutnya, data yang diperoleh Unsyiah dari hasil tes SBMPTN tahun 2018 menunjukkan ranking Aceh berada pada posisi 24 dan 25 untuk IPS dan IPA dari 34 provinsi. "Ini ranking yang belum menggembirakan," ulas Samsul Rizal.

Rektor Unsyiah memandang serius soal ranking 24 dan 25 ini dan berharap agar menjadi perhatian serius para kepala sekolah, guru, dan kadis  pendidikan di seluruh Aceh.

Ia juga sarankan agar lulusan SMA, MA, dan SMK se-Aceh yang ternyata nanti tidak lulus jalur undangan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang akan diumumkan Februari mendatang agar bersungguh-sungguh mempersiapkan diri ikut SBMPTN melalui UTBK.

"Untuk yang SNMPTN akan ada kuota 30% atau 2.118 orang. Kalau tidak isi PDSS dengan sempurna maka peluangnya akan hilang," kata Samsul.

Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan di sekolah masing-masing sejak 4 Januari lalu dan berakhir 25 Januari 2019.

Jadwal seleksi

Samsul mengingatkan, jadwal pendaftaran SNMPTN tahun ini berlangsung sepuluh hari, 4-14 Februari. Pengumuman hasilnya 23 Maret.

Bagi yang ikut SMBPTN masa pendaftarannya 1 Maret-1 April. Tanggal tes (UTBK) 13-26 Mei, terdiri atas 10 gelombang. Pengumuman hasil SMBPTN tanggal 23 April-2 Juni. "Yang tak lulus SMBPTN bisa ikut tes ulang maksimal dua kali," kata Samsul.

Seleksi untuk jalur mandiri dilakukan setelah itu oleh masing-masing PTN. (*)

Laporan Yarmen Dinamika l serambi.news

Selasa, 22 Januari 2019

Mendikbud gant NISN dengan NIK

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan mulai tahun ini tidak ada lagi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) namun diganti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Itu mudah tinggal diubah saja, kan datanya sudah ada di sekolah. Tinggal dicek, termasuk di daerah mana, tinggal di mana, keluarganya siapa. Saya kira secara teknis tidak ada kesulitan gitu hanya kita perlu menselaraskan datanya saja," ujar Mendikbud usai bertemu dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh di Jakarta, Selasa.

 Dengan dijadikannya NIK sebagai pengganti NISN, maka akan mempermudah pendataan anak-anak yang masuk dalam usia sekolah. Dalam hal ini peranan pendidikan nonformal menjadi strategis bukan lagi pelengkap tapi memiliki peran utama.

 "Terutama untuk memberikan kesempatan pada peserta didik, yang dengan alasan tertentu tidak dapat masuk ke jalur formal. Sehingga nanti target kita dengan disatukannya data yang ada di Kemendagri dengan data Kemendikbud, maka wajib belajar dapat terwujud," tambah dia.

 Mendikbud menjelaskan pihaknya didukung oleh Kemendagri terutama dalam mengatur sistem penerimaan siswa baru. Melalui kerja sama itu, jika sebelumnya orang tua yang mendaftarkan anaknya maka sekarang justru sekolah bersama aparat desa yang mendata anak untuk masuk ke sekolah.

 Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan dengan NIK dapat mengetahui anak-anak yang putus sekolah. Sehingga Mendikbud bisa memerintahkan dinas pendidikan daerah untuk mengecek kondisi anak itu.

 "Kalau ternyata tidak punya biaya untuk sekolah, kita bisa mengurusnya dan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP)."

 Dengan demikian, lanjut Zudan, wajib belajar 12 tahun bisa terwujud dengan terintegrasinya data yang ada di Kemendagri dan juga Kemendikbud.  
Sumber ANTARA.NEWS

Senin, 21 Januari 2019

Cara Pengajuan NUPTK Baru Secara Online:

Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) merupakan Nomor Induk bagi seorang Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK).

NUPTK diberikan kepada seluruh GTK baik PNS maupun Non-PNS yang memenuhi persyaratan dan ketentuan.

Sesuai dengan surat Direktur Jenderal GTK sebagai Nomor Identitas yang resmi untuk keperluan identifikasi .

Misalnya dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan.

NUPTK terdiri dari 16 angka yang bersifat unik dan tetap.

NUPTK yang dimiliki seorang GTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar, perubahan riwayat status kepegawaian dan atau terjadi perubahan data lainnya.

GTK dapat memiliki NUPTK dengan cara memastikan data yang bersangkutan telah di-input dengan lengkap, benar dan valid dalam aplikasi Dapodikdasmen atau dapodikpauddikmas sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Setelah melalui proses verifikasi dan validasi (verval) GTK oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan – Kemendikbud.

Bagi GTK yang memang belum memiliki NUPTK akan diusulkan ke sekolah induk GTK.

Usulan ini dilakukan secara sistem untuk dilengkapi dokumen-dokumen yang sesuai persyaratan untuk dikirim ke Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.

Sistemnya memakai Aplikasi Verval GTK untuk di verifikasi.

Setelah lolos verifikasi oleh Disdik selanjutnya secara sistem akan diverifikasi oleh LPMP dan bila selanjutnya dinyatakan lulus verifikasi maka PDSPK akan menerbitkan NUPTK bagi GTK tersebut.

Berikut Cara Mengurus NUPTK

Persyaratan yang Harus Dilengkapi

1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Warga Negara Indonesia

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memiliki Satuan Administrasi Pangkal (Sekolah Induk) yang jelas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada jalur pendidikan formal-non formal baik yang berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

4. Pendidik dan tenaga kependidikan yang masih aktif melaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.

5. Usia pendidik dan tenaga kependidikan setinggi-tingginya 60 th.

6. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memiliki masa kerja serendah-rendahnya ( minimal ) 2 tahun tanpa putus yang dibuktikan dengan melampirkan SK Tugas dari Kepala Sekolah/Instansi bagi PTK non-PNS.

Syarat pengajuan NUPTK bagi guru bukan PNS, TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK:

1.KTP

2.SK Kepala Daerah (Bupati/Wali kota/Gubernur) / SK Kepala Dinas (sesuai Kemdikbud No. 1 Tahun 2018 tentang

pengelolaan NUPTK tahun 2018) untuk guru di sekolah negeri dan SK GTY untuk guru di sekolah swasta

3.Surat Tugas Kepala Sekolah (dari atasan langsung)

4.Ijazah jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan S1/D4.

Syarat pengajuan NUPTK bagi guru berstatus PNS/CPNS:

1.KTP

2.SK Pengangkatan PNS/CPNS Asli

3.SK Penugasan

4.Ijazah jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan S1/D4

Syarat umum pengajuan NUPTK Baru:

1.Guru, KS, PS TK, SD, SMP, SMA, SMK PLB. PTK pada satuan pendidikan non formal seperti KB, TPA , SPS, PKBM, TBM, Kursus UPT.

2.Guru CPNS/PNS, PS PNS, Guru NON PNS S1/DIV dari PTN yang memilki prodi terakreditasi atau PTS yang terakreditasi kopertis bagi PTK yang diangkat sesudah januari 2006.

3.PTK aktif dalam aplikasi dapodikdasmen dan dapodik paud-dikmas.

Cara Pengajuan NUPTK Baru Secara Online:

1. Lakukan login ke portal layanan Verval PTK http://vervalptk.data.kemdikbud.go.id

2. Masukkan username dan password yang digunakan pada saat mendaftarkan akun SDM anda, bagi yang belum tahu bagaimana cara daftarkan di web SDM Data Kemdikbud 

3.Setelah login silahkan menuju NUPTK > Calon penerima NUTPK pilih nama guru selanjutnya pilih tombol upload dokumen.

4. Dokumen yang harus diunggah yakni:

Scan KTP, SK GTT Sekolah Negeri (SK Bupati/Kepala Daerah) SK GTY Sekolah Swasta

Scan Ijazah SD, SMP, SMA/SMK serta ijazah S1/D4

Scan SK CPNS/PNS surat Penugasan Dinas (SMPT bagi guru berstaTus PNS/CPNS).

Harus Diperhatikan

Semua dokumen merupakan hasil pindai/scan asli bukan fotocopy.

Hasil scan harus secara jelas menampilkan identitas.

Sebaiknya setiap file diberi nama sesuai dengan dokumennya misal ijazah SD berilah nama ijazah SD.

Seluruh dokumen yang diunggah dalam bentuk ekstensi .pdf.

Sehingga jika hasil scan dokumen berupa gambar maka lakukan convert terlebih dahulu ke format .pdf.

Apabila semua persyaratan sudah terpenuhi silahkan lakukan pengajuan NUPTK dengan menekan tombol Upload Dokumen, maka proses selesai

Proses selanjutnya hanyalah memantau program pengajuan NUPTK pada layanan VervalPTK.

Caranya sangat lah mudah yaitu dengan mengecek pada menu Status pengajuan NUPTK.

Pengajuan NUPTK bisa saja ditolak karena satu dan lain hal.



Seperti dokumen yang tidak valid atau lainnya.


Perlu kita ketahui jika setelah usulan dikirm maka proses persetujuan atau approve ada di admin dinas setempat.


Jika dinyatakan lulus verifikasi data akan menuju pusat, dipusat inilah akan dihitung rasio kebutuhan guru daerah setempat.


Apabila dihasilnya dibutuhkan penerbitan NUPTK baru maka akan diberikan NUPTK.


Sumber : tribunnews.com


Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.


Jumat, 18 Januari 2019

5 Inovasi Pendidikan Tinggi untuk Hasilkan Lulusan di Industri 4.0

Sabtu, 19 Januari 2019 | 07:00 WIB


Menjelang KTT G7 di Montreal, The Montreal AI Ethics Institutemelakukan Survei terhadap 400 orang tentang topik "Peluang Kerja Masa Depan".  


Survei ini berangkat dari hasil laporan "Future of Jobs dari"  World Economic Forum (WEF) yang memperkirakan 75 juta pekerjaan di seluruh dunia akan diambil alih oleh otomasi pada tahun 2022.


Di saat yang sama 133 juta pekerjaan baru juga akan muncul ke ekonomi global, tetapi dalam banyak kasus, para orang akan kehilangan pekerjaan kerena tidak memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi posisi baru tersebut.


Oleh karena itu, The Montreal AI Ethics Institute  memberikan 5 rekomendasi untuk mendesain ulang pendidikan tinggi untuk bisa menghasilkan lulusan yang siap kerja menghadapi revolusi industri 4.0.


Kelima inovasi pendidikan tinggi tersebut yakni:


1. Fokuskan waktu kuliah


Standar kelulusan gelar 4 tahun tradisional secara luas masih dianggap sebagai persyaratan standar untuk kesuksesan karir. Namun dalam berbagai bidang, pendidikan tinggi 4 tahun sering memaksa mahasiswa banyak mempelajari subyek kuliah yang tidak berguna.


The Montreal AI Ethics Institute merekomendasikan agar pendidikan tinggi dapat fokus pada pembelajaran kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja sehingga lulusan dapat lulus dalam 2 atau 3 tahun dan tidak menghabiskan waktu mereka. 


2. Pangkas sistem kredit


Sistem kredit akademik di atas kertas dianggap tidak memberikan banyak pengarih kesiapan kerja yang sebenarnya. Oleh karena itu, lembaga ini mendorong untuk meningkatkan kualifikasi lulusan dengan cara lain, seperti melalui pembelajaran online, program sertifikasi , pengajaran mandiri dan kewirausahaan. .


Sekitar 42 pendidikan tinggi di Paris dan San Francisco mendesain ulang pendidikan tinggi mereka tanpa sistem kredit. Bahkan beberapa sekolah teknik mereka tidak memiliki profesor atau kelas. Siswa bertanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri dan membuat proyek mereka dinilai oleh rekan-rekan mereka.


3. Kerja sama industri


The Montreal AI Ethics Institute meihat ketika lembaga pendidikan tinggi bermitra dengan industri, semua orang mendapat manfaat. Siswa mendapatkan peningkatan akses ke mentor dan magang, sekolah meningkatkan relevansi kurikulum, dan perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan mereka.


Hyland, sebuah perusahaan perangkat lunak berbasis di Ohio, bermitra dengan lembaga pendidikan tinggi setempat. Dengan mengajar, menjadi dosen tamu, mensponsori proyek tim dan memberikan bimbingan, ini menjadi win-win bagi siswa dan perusahaan.


Hubungan yang lebih kuat berarti hasil yang lebih baik bagi siswa dan jalur perekrutan untuk perusahaan.


4. Pembelajaran berbasis proyek


Karier modern membutuhkan kreativitas, pemikiran kritis, keterampilan interpersonal, keterampilan komunikasi, dan negosiasi. Salah satu cara mengintegrasikan keterampilan dunia nyata ini ke dalam kampus adalah melalui pembelajaran berbasis proyek.


Dengan meminta siswa merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek mereka sendiri, mereka belajar berfungsi sebagaimana adanya di pasar kerja yang terus berkembang.


Berbasis di San Francisco, Make School adalah gelar sarjana dua tahun pertama dalam ilmu komputer terapan. Siswa diperlakukan seperti pengembang junior dan terlibat dalam pembelajaran berbasis proyek dengan kurikulum yang memadukan seni liberal, ilmu komputer, dan pengembangan karakter.
Sumber KOMPAS.com


Selasa, 15 Januari 2019

DUTA BESAR FILIPINA UNTUK INDONESIA KUNJUNGI SEKOLAH SUKMA BANGSA PIDIE, ACEH

Sigli | Selasa, 15 Januari 2019, Sekolah Sukma Bangsa Pidie kedatangan tamu istimewa yakni Duta Besar Filipina untuk Indonesia Bapak Leehiong T. Wee. Tiba lebih dulu di Sekolah Sukma Bangsa Pidie pada 14 Januari 2019 tadi malam tepatnya pukul 19.00 beliau langsung disambut oleh Direktur Pendidikan Yayasan Sukma Bapak Victor Yasadhana didampingi Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie Bapak Marthunis. Turut hadir dalam rombongan yang menjemput beliau di Banda Aceh yaitu Bapak Abdul Kohar, Chief Editor Metro TV dan Ibu Lili Nurlaili, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila sebagai perwakilan kedutaan besar Indonesia untuk Filipina.

Setelah dijamu dengan Makan Malam, Kedubes melakukan ramah tamah dengan 21 siswa asal Mindanao Filipina yang bersekolah di Sukma Bangsa Pidie sejak 2015 silam. Sebagaimana diketahui, Media Group melalui Yayasan Sukma memberikan beasiswa kepada 21 siswa asal Mindanao. Kini mereka duduk di kelas XI SMA.

Selanjutnya kegiatan ceremonial berlangsung pada pagi hari mulai pukul 08.30 dan Bupati Pidie Bapak Roni Ahmad atau yang sering disapa Abusyik menjadi salah satu yang memberikan sambutan. Acara tersebut juga disiarkan secara langsung oleh Metro TV nasional.

Dalam sambutan Bupati Pidie menyampaikan apresiasinya kepada Duta Besar Filipina yang berkunjung ke Kabupaten Pidie dalam rangka menjenguk siswa asal Mindanao. "Kerjasama Indonesia dan Filipina sudah berlangsung sejak lama dan harus terus kita pupuk karena kita adalah saudara seiman. Bagaikan satu tubuh, jika tubuh yang satu sakit maka sakitlah anggota tubuh lainnya," ujar Abusyik.

Selain itu Bapak Abdul Qohar mewakili Media Group menyampaikan bahwa Yayasan Sukma sangat intens dalam bidang pendidikan untuk mencetak generasi mendatang. Beliau menyemangati para siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut. "Soekarno berkata, mimpilah kamu setinggi langit, jikapun terjatuh maka jatuh diantara bebintang," ujar Beliau disambut gemuruh tepuk tangan para hadirin.

Kemudian giliran para Duta Besar menyampaikan sambutannya. Duta besar Filipina menyampaikan apresiasinya kepada Media Group, Pemerintah Aceh dan Kabupaten Pidie yang memberikan beasiswa kepada siswa mereka sehingga menempuh pendidikan yang baik.

Adapun sebagai perwakilan Dubes Indonesia untuk Filipina Ibu Lili juga menyampaikan bahwa kerjasama antara kedua negara ini sudah berjalan 70 tahun dan tahun ini peringatannya diawali dari Aceh yakni di Sekolah Sukma Bangsa.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti Rektor Unsyiah yang diwakili oleh Bapak Dr. Hizir Sofyan selaku wakil rektor bidang kerjasama dan humas. Perwakilan dari Pemerintah Aceh dihadiri oleh staf ahli Bapak Iskandar.

Kontributor Pidie Mukhlis

Kamis, 10 Januari 2019

Bupati Shabela lounching produk technopark Uten Genaseh SMK 2 Takengon

Takengon. Gureacehnews. Bupati Aceh Tengah melaunching technopark hasil produksi siswa SMK 2 Takengon pada hari Kamis 10/1 di Pegasing. Dalam pengarahannya bupati Shabela berharap SMK harus benar benar menghasilkan lulusan yang siap pakai dan mampu melahirkan generasi yang memiliki kemampuan menciptakan lapangan kerja. SMK bukan mencetak tenaga buruh yang bekerja pada orang lain tetapi harus mencetak tenaga yang bisa melahirkan produk.

Saya melihat perkembangan sekolah ini sudah menuju kearah yang diharapkan oleh masyarakat. Sekolah ini sudah ada produk. Produk hasil dari sekolah ini sudah baik cuma belum terpasarkan dengan baik di pasar Takengon kata Shabela. Selain itu saya minta kepada kepala sekolah hasil produksi ini pasarkan di market market, warung warung yang ada di Takengon pinta bupati.

Kepala SMKN 2 Takengon hajaratusalam MPd dalam laporannya menyampaikan sekolah yang memiliki lahan 26 hektar belum tergarap dengan baik hal ini masih terkendala dengan kurangnya mesin pengolah lahan juga belum ada pagar keliling hal ini sulit bagi kami memfungsikan lahan ini menjadi lahan produktif. Namun kami sudah menanam seri dan sudah diolah oleh siswa menjadi minnyak seri, jahe putih menjadi serbuk jahe siap seduh, kopi menjadi bubuk kopi, kentang menjadi dodol, keripit dari daun singkong  ulas kepala sekolah. 

PLT kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Tengah Abdul Hamid SPd MPd memberi apresiasi kepada kepala sekolah yang telah mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada dan sumberdaya guru sehingga siswa sudah mampu bemerikan hasil produksi seperti yang dipamerkan hari ini. Hal ini sudah menunjukkan bahwa SMK bisa. Hamid juga meminta kepada bupati untuk membantu promosikan hasil olahan anak SMK ini.

Sabtu, 05 Januari 2019

BANJIR BANDANG, MUSIBAH ACEH TENGGARA, SIAPA PEDULI

Kutacane. Saat ini saudara kita di Aceh Tenggara, sedang bertafakkur dan tadabur dengan musibah yang diuji oleh Allah SWT, kita adalah bagian dari saudara mereka, yang merupakan bagian dari "Tubuh Yang Satu", kiranya sudah pada tempatnya-lah bagi kita untuk saling peduli dan membantu, walau mereka tak pernah meminta tapi rasa, kepedulian, jiwa kebersamaan antar saudara menjadi pelita yang menyejukkan hati.

Semoga kita berkenan, memberi bantuan yang dibutuhkan saudara-saudara kita,  meliputi :

1. Kelengkapan Sekolah
    (buku tulis/cetak, baju
    seragam, Pensil/
    pulpen, dstnya) ;
2. Dana/Uang, sebagai
    biaya hidup di
    pengungsian.
3. Pakaian/Barang layak
    pakai (baju/celana,
    sepatu/sandal,
    peralatan pertanian,
    dsbnya).
4. Makanan/Minuman,
    (beras, roti, mie instan,
    ikan kering, sayuran
    atau perihal terkait).
5. Pemberian atau
    pengiriman bantuan
    dimaksud, dapat
    Bapak-Ibu
    koordinasikan dengan
    Plt. Kacabdin Aceh
    Tenggara atau MKKS
    setempat, dgn nomor
    HP : 081270381965.

Demikian, kami sampaikan sebagai bentuk saling peduli dan berempati kepada saudara2 kita yang sedang diuji dgn musibah. Demikian, tks.

Mendikbud Dorong SMK Didik Siswanya Jadi Tenaga Terampil yang Siap Kerja di Luar Negeri


Sabtu, 5 Januari 2019 | 09:53 WIB

SEMARANG,  – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menilai, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terampil dan memiliki peluang bekerja di luar negeri.


Selain terampil, para lulusan SMK juga punya etos kerja yang tinggi ketika bekerja di luar negeri.

“Tenaga kerja kita ke Jepang itu dinilai sangat bagus. Anak-anak kita terutama lulusan SMK itu tidak pernah komplain. Beda dengan Filipina yang kerap protes. Mental kerja anak kita tidak salah dengan yang lain,” kata Muhadjir, di Semarang, Jumat (4/1/2019) petang.

Muhadjir mengatakan, SMK punya peran untuk mempersiapkan anak didiknya menjadi tenaga kerja yang terampil.

Citra tenaga terampil itu juga meningkatkan nama baik Indonesia di mata negara lain.

“SMK punya misi kirim tenaga kerja yang miliki keterampilan. Jangan sampai reputasi kirim TKW kelas babu. Itu citranya jelek sekali,” lanjut dia.

“Sudah waktunya merombak citra itu. Jangan ekspor tenaga rumah tangga, tapi tenaga sudah terampil,” ujar Muhadjir.

Untuk menciptakan tenaga yang terampil, SMK dipersilakan untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sekolah diminta untuk mencari uang sendiri, dan Kemendikbud tidak ada meminta uang hasil BLUD.

Uang yang dicari seluruhya digunakan untuk membiayai kegiatan dan pengembangan sekolah.

“Saya minta Kadis realisasikan ini BLUD. Kalau perlu dengan konsep asrama atau boarding school. Dan siapkan lulusan jangan hanya dalam negeri, tapi go internasional. Tapi jangan kirim ke Taiwan, karena itu jadi masalah,” kata Muhadjir.

Sumber
KOMPAS.com